Rabu, 25 Maret 2015

Materi IPA Kelas VIII Semester Genap



PARTIKEL MATERI

Peranan Ion dalam Kehidupan
Kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari adanya ion-ion. Ketika seseorang sakit diare, akan banyak kehilangan cairan tubuh, cairan tubuh tersebut harus segera digantikan dengan minum oralit. Ketika seseorang kehausan, maka disarankan minum minuman isotonik. Aki dapat menghantarkan listrik karena didalamnya terdapat ion-ion yang terlarut didalamnya.
Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali sehari disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja penderita. Bahaya utama diare adalah kematian yang disebabkan karena tubuh banyak kehilangan air dan garam yang terlarut yang disebut dehidrasi.
Dehidrasi yang terjadi pada penderita diare karena usus bekerja tidak sempurna sehingga sebagian besar air dan zat-zat yang terlarut didalamnya dibuang bersama tinja sampai akhirnya tubuh kekurangan cairan. Bahaya diare terletak pada dehidrasi. Oleh karena itu penanggulangannya dilakukan dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan rehidrasi intensif bila telah terjadi dehidrasi. Rehidrasi adalah upaya menggantikan cairan tubuh yang keluar bersama tinja dengan cairan yang memadai melalui minum. Minuman pengganti cairan tubuh tersebut dapat diperoleh dengan minum larutan oralit.
Oralit mempunyai komposisi campuran Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau Natrium Sitrat. Kamu dapat memperhatikan komposisi penyusun oralit yang tertera di bungkusnya. Selain oralit, rehidrasi dapat dilakukan dengan minum minuman isotonik. Minuman isotonik merupakan minuman yang didalamnya terkandung ion-ion seperti yang terdapat dalam cairan tubuh manusia. Pada minuman isotonik mengandung ion positif Na+, K+, Ca2+, Mg2+ dan ion negatif Cl-, sitrat 3-, laktat.
Ion-ion juga terdapat di larutan pengisi aki. Dalam aki terdapat larutan asam sulfat yang terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-). Ion-ion inilah yang bereaksi dengan elektroda aki sehingga menghasilkan listrik.
Apakah air sungai, air sumur, air hujan mengandung ion?. Keberadaan ion dalam air dapat diketahui dengan alat uji elektrolit. Adanya ion dalam air ditandai dengan menguji apakah air tersebut dapat menghantarkan arus listrik, yang ditandai oleh nyala lampu. Jika lampu menyala dan terdapat gelembung gas pada elektroda, maka air tersebut mengandung ion.

Pengertian ION
Pada bagian sebelumnya kamu telah pelajari bahwa jika pewarna dilarutkan dalam air maka senyawa tersebut akan terurai menjadi molekul-molekulnya. Nah, pada kesempatan ini Mafia Online akan membahas mengenai pengertian ion. Apa pengertian ion?

Tidak semua senyawa tersusun atas molekul, beberapa senyawa ternyata tersusun atas ion-ion. Pengertian ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion dari atom terbentuk ketika suatu
atom melepas atau menerima elektron. Jika atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi ion negatif (anion). Sebaliknya jika atom melepaskan elektron, maka akan berubah menjadi ion positif (kation). Tabel berikut menyajikan contoh atom dan ion.


Suatu senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. Jika garam dapur dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion positif dan ion negatif. Garam dapur merupakan contoh senyawa ion.

Struktur Atom
Pada perkembangan selanjutnya, ditemukan beberapa fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori atom Dalton, antara lain:
1)       Tidak dapat menjelaskan sifat listrik materi
2)     Tidak dapat menjelaskan daya gabung atom-atom. Misalnya, mengapa satu atom oksigen dapat bergabung dengan dua atom hidrogen membentuk air.

Menurut hasil eksperimen Rutherford, di dalam atom masih terdapat partikel-partikel yang lebih kecil. Atom mempunyai inti yang bermuatan positif, dikelilingi elektron yang bermuatan negatif. Ada dua jenis partikel yang terdapat pada inti atom, yaitu proton dan netron.

Massa sebuah proton kurang lebih sama dengan massa satu netron. Massa elektron kurang lebih 1/2000 masa sebuah proton. Massa elektron tersebut sedemikian kecil sehingga massa itu dapat diabaikan pada saat menghitung massa sebuah atom.

Netron adalah netral, artinya netron tidak mempunyai muatan. Proton mempunyai muatan positif. Besar muatan positif pada proton sama dengan besar muatan negatif pada sebuah elektron. Meskipun atom tersusun dari partikel-partikel lebih kecil, akan tetapi partikel tersebut tidak memiliki sifat seperti unsur yang dibentuknya. Sehingga para ilmuwan masih mengganggap atom sebagai pembentuk bangun dasar zat atau benda.

Apakah Pengertian Atom ?
semua zat yang kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya merupakan kumpulan dari partikel-partikel yang sangat kecil. Dapatkah kamu membayangkan apakah yang sebenarnya terjadi jika sepotong besi dibentuk menjadi pisau, parang, dan peralatan lainnya? Seorang “pandai besi” tentu akan memanaskannya terlebih dahulu.

Agar mudah dibentuk, partikel penyusun unsur besi yang teratur susunannya dalam wujud padat haruslah dipanaskan terlebih dahulu agar partikel-partikel tersebut menjadi relatif tidak beraturan dan ikatan antar sesamanya lemah sehingga tiap partikel bisa berpindah tempat. Dalam keadaan demikian maka besi menjadi lebih mudah dibentuk menjadi sesuatu yang diinginkan. Disebut apakah partikel terkecil penyusun unsur besi? Partikel terkecil tersebut dinamakan atom besi. Jadi unsur besi tersusun dari atom besi. Unsur lain, misalnya emas, juga tersusun dari atom-atom emas. Atom penyusun emas mempunyai sifat yang berbeda dengan atom penyusun besi. Demikian pula untuk unsur-unsur lainnya seperti karbon dan silikon.

Atom-atom berukuran sangat kecil. Setiap atom mempunyai diameter sekitar 0,1 nanometer atau 0,1 x 10-9 meter. Sangat kecil bukan? Jumlah atom yang terdapat pada kepala jarum adalah sekitar 1.000.000.000.000.000 atau 1015 atom. Begitu banyak. Kita tidak dapat melihat secara langsung atom-atom ini, tetapi dengan mikroskop elektron, maka gambaran kasar atom-atom ini dapat dilihat.

Sejak zaman Yunani kuno, para filosof telah memikirkan bagaimana materi itu tersusun. Pemikiran mereka bertolak dari pembelahan materi. Jika suatu materi dipecah menjadi butiran kecil, dan butiran itu dipecah lagi menjadi semakin halus, maka jika materi itu dibelah terus menerus, apakah yang terjadi? Menurut ahli filsafat Yunani Leukippos dan Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400 – 370 SM) pembelahan materi bersifat tidak sinambung, artinya pembelahan akan berakhir pada partikel terkecil yang tidak dapat dibelah lagi. Partikel terkecil yang tak dapat dibelah lagi ini disebut atom, dari istilah atomos yang artinya tak dapat dibelah.

Pada masa itu terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) yaitu bahwa pembelahan materi bersifat sinambung, artinya materi dapat dibagi terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih banyak mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin dilupakan. Pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang guru sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atom-atom. Teori atom Dalton ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)       Setiap materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom.
2)     Atom tidak dapat dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
3)     Atom-atom dari unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik. Unsur- unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya berbeda.
4)     Senyawa terbentuk dari dua macam atom atau lebih yang berbeda.
5)      Reaksi kimia merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa dalam reaksi tersebut.

Apakah Molekul Itu ?
Jika kamu mengamati sejumlah kecil gula, maka akan kamu dapatkan bahwa gula itu tersusun dari butiran-butiran yang sangat kecil. Jika butiran gula itu kamu masukkan perlahan ke dalam gelas berisi air, apakah yang akan terjadi? Maka gula itu akan larut dalam air tersebut dan air akan terasa manis.

Gula tersusun dari partikel-partikel kecil yang menyebabkan rasa manis. Setelah gula tersebut masuk ke dalam air, maka gula akan larut dan partikel-partikel penyusunnya akan menyebar diantara partikel-partikel air. Karena kecilnya partikel-partikel ini tidak dapat disaring, bahkan tidak dapat dilihat langsung oleh mata kita. Meskipun berubah menjadi partikel dengan ukuran sangat kecil, rasa manis tidak hilang. Partikel terkecil gula yang masih memiliki sifat gula tersebut disebut molekul gula.

Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki sifat-sifat zat tersebut. Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul dapat tersusun dari atom-atom yang berbeda, tetapi dapat pula tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang tersusun dari atom-atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya molekul air (H2O) dan molekul karbondioksida (CO2). Tiap satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen, setiap satu molekul karbondioksida mengandung satu atom karbon dan dua atom oksigen. Molekul yang tersusun dari atom yang sama dinamakan molekul unsur, misalnya hidrogen (H2), oksigen (O2), nitrogen (N2), dan klorin (Cl2). Tiap satu molekul oksigen tersusun dari dua atom oksigen.

CONTOH SOAL :
1)     Jika atom netral melepaskan elektron maka atom tersebut menjadi…
a.       Kation
b.       Proton
c.       Anion
d.       Neutron
Pembahasan :
Jika atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi ion negatif (anion). Sebaliknya jika atom melepaskan elektron, maka akan berubah menjadi ion positif (kation).
Jawaban : A
2)     Molekul dibawah ini yang termasuk molekul unsur adalah…
a.       Cl-
b.       N3-
c.       Br
d.       Cl2
Pembahasan :
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom. Molekul dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1)     Molekul unsur adalah gabungan atom-atom yang sejenis. Contohnya : O3, N2, dan Cl2.
2)     Molekul senyawa adalah gabungan atom-atom yang berlainan jenis. Contohnya : CO2 dan NH3.
Jawaban : D

BAHAN KIMIA DI SEKITAR
A.  Bahan kimia dalam rumah tangga
        Bahan kimia dapat ditemukan disekitar kita, termasuk dirumah. Setiap hari kita menggunakan berbagai macam bahan kimia. Bahan-bahan kimia tersebut terkandung dalam berbagai produk, misalnya sabun mandi, detergen, pembersih lantai, hingga pembasmi serangga dan tikus.
1.      BAHAN PEMBERSIH
Bahan pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang bermanfaat sebagai pembersih. Bahan kimia termasuk dalam kelompok digunakan dalam membantu proses pencucian yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya menempel dan menahan agar kotoran yang telah terlepas tersebut tetap terendap. Contoh bahan kimia pembersih adalah sabun, deterjen, sampo, pasta gigi, dan pembersih lantai.
a.    Sabun
·         Sabun terbuat dari lemak nabati atau hewani yang dipanaskan dengan larutan alkali, seperti natrium hidroksida atau kalium hidroksida.
·         Sabun yang terbuat dari natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun yang mengandung kalium hidroksida disebut sabun lunak dan digunakan sebagai sabun bayi.
·         Sabun mengandung surfaktan, yaitu senyawa yang dapat menurunkan tegangan permukaan air. Molekul surfaktan mengandung suatu ujung hidrofobik (tidak mudah larut dalam air, tetapi larut dalam lemak atau minyak) dan suatu ujung hidrofilik (dapat larut dalam air).
·         Kelebihan sabun :
-         Mencuci dengan baik dalam air lunak,
-         Dapat diuraikan mikroorganisme (biodegradable), sehingga tidak membentuk buih di sungai atau danau.
-         Jarang menyebabkan kerusakan (alergi) kulit.
·         Kekurangan sabun :
-         Sulit larut dalam air, sehingga tidak praktis digunakan dalam mesin cuci.
-         Diendapkan oleh air sadah dan membentuk scum. Sabun akan berbuih sebelum semua ion kalsium dan magnesium dalam air sadah diendapkan. Selain itu scum yang terbentuk dapat menempel pada bahan cucian, sehingga pakaian menjadi kusam.
-         Tidak dapat mecuci dalam larutan yang bersifat asam.

b.    Detergen
·         Detergen mengandung bahan aktif liniar alkil sulfonat (LAS) atau natrium benzenasulfonat (Na-ABS).
·         Surfaktan pada detergen tidak optimal jika air yang digunakan merupakan air sadah. Namun, produsen biasanya menambahkan fosfat untuk mengatasi air sadah tersebut.
·         Kelebihan detergen :
-         Detergen tidak mengendap dalam air sadah,
-         Detergen dapat dibuat dengan sifat-sifat khusus sesuai keperluan.
·         Kekurangan detergen :
-         Limbah detergen menimbulkan buih disungai atau di danau, karena sisa detergen tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
-         Detergen mengandung STP (sodium tripoly phosphate), yaitu suatu zat aditif untuk mengatasi kesadahan dan redeposisi, yaitu mencegah kotoran melekat kembali ke bahan cucian.
c.    Sampo
Kandungan sampo pada umumnya berupa bahan pembersih yang berupa sistem surfaktan. Selain surfaktan, kadang ditambahkan pula sedikit booster busa untuk mengubah sifat busa yang dihasilkan surfaktan.
d.    Pasta Gigi
Bahan aktif yang terdapat dalam pasta gigi berupa sodium monofluorofosfat dan kalsium gliserofosfat. Bahan aktif ini berfungsi memperkuat lapisan email gigi agar gigi sehat dan kuat.
e.    Pembersih Lantai (karbol)
Bahan aktif yang terdapat dalam pembersih lantai berupa fenol (asam karbolat). Selain itu, ditambahkan pula asam klorida (HCI) untuk membunuh kuman-kuman.
2.      Bahan Pemutih
Bahan aktif yang terdapat dalam pemutih pakaian cair berupa larutan natrium hipoklorit (NaCIO) 5,25%. Sementara itu, bahan aktif dala serbuk pemutih, yaitu kalsium hipoklorit (Ca(OCI)2). Pencampuran bahan pemutih dan detergen akan menimbulkan gas klorin yang sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan.
3.      Bahan  Pewangi
Bahan aktif yang digunakan untuk pewangi badan berupa triklosan. Sementara itu, bahan aktif ammonium klorida 5% digunakan untuk pewangi pakaian. Benzil alkohol, benzil asetat, etanol, limone, dan linanol digunakan dalam oewangi ruangan.

4.      Pembasi serangga.
Kita sering menggunakan obat nyamuk untuk mengusir  nyamuk, begitu pun petani yang menggunakan obat poembasmi serangga untuk membunuh belalang atau kumbang penggerek. Bahan pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi juga bagi berbagai jenis hewan lain, bahkan manusia.
           Pembasmi serangga sering disebut insektisida. Ada dua golongan bahan kimia yang digunakan untuk insektisida, yaitu sebagai berikut :
a.       Insektisida organic, yaitu insektisida yang berasal dari unsure-unsur senyawa karbon, missal DDT (dichlorodipheniltricloroethane), aldrin, dan dieldrin.
b.       Insektisida anorganik, yaitu insektisida yang berasal dari unsure-unsur yang bukan senyawa karbon. Misalnya natrium arsenat, kalsium sianida, dan tembaga (II) sulfat.

B.    BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Bahan-bahan kimia yang ditambahkan ke dalam makanan pada saat pengolahan dapat digolongkan sebagai bahan aditif makanan. Bahan kimia yang ditambahkan dapt berupa bahan kimia alami atau bahan kimia buatan. Berikut ini beberapa jenis bahan kimia yang ditambahkan pada makanan.
1.    Bahan  Pewarna
Pemberian warna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Bahan pewarna yang biasa digunakan sebagai pewarna makanan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pewaran alami dan pewarna buatan.
a.    Pewarna Alami
Pernahkah kamu makan nasi kuning? Darimana aslaanya warna kuning pada nasi kuning? Warna kuning itu umumnya berasal dari kunyit. Kunyit merupakan bahan pewarna alami yang menghasilkan warna kuning. Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan, antara lain seperti berikut :
1)     Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau.
2)     Gula merah dan caramel untuk menghasilkan warna cokelat.
3)     Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.

b.    Pewarna Buatan (Sintesis)
Pewarna buatan dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetik memiliki pilihan warna yang kelebihan, yaitu memiliki pilihan warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama. Meskipun demikian, penggunaan pewarna buatan sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi kesehatan. Beberapa contoh pewarna buatan dapat dilihat pada table dibawah
Kode
Bahan Pewarna
Warna Yang Dihasilkan
14720
Carmoisine
Merah
16185
Amaranth
Merah
45430
Eritrosine
Merah
15985
Sunset yellow FCF
Orange
19140
Tartrazin
Kuning
47005
Quineline yellow
Kuning
42053
Fast green FCF
Hijau
42090
Brilliant blue FCF
Biru
73015
Indigocarmine
Biru
42640
Violet Gb
Ungu

2.    Bahan Pemanis
Bahan pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Bahan pemanis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pemanis alami dan pemanis buatan.
a.    Pemanis Alami
Pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan aren. Selain itu, zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari buah-buahan dan madu. Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita mengkonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan. Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari makanan atau minuman yang mengandung pemanis alami terlalu tinggi.
b.    Pemanis Buatan (sintetis)
Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga tidak berfungsi sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit kencing manis (diabetes mellitus) biasanya mengkonsumsi pemanis sintetik bsebagai pengganti pemanis alami.
Walaupun pemanis buatan memiliki kelebihan dibandingkan pemanis alami, kita perlu menghindari konsumsi yang berlebihan karena dapat memberikan efek samping bagi kesehatan.

3.    Bahan Penyedap
Tujuan ditambahkannya penyedap adalah meningkatkan cita rasa makanan, mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang saat pemprosesan dan member cita rasa tertentu pada makanan. Berikut ini macam-macam bahan penyedap :
a.    Penyedap Alami
Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih pada makanan antara lain santan kelapa, susu sapi, dan kacang-kacangan. Selain itu, bahan penyedap lainnya yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, antara lain lengkuas, ketumbar, cabai, kayu manis, dan pala.
b.    Penyedap Buatan (Sintetis)
1)     Penyedap Aroma
·         Oktil asetat, menghasilkan aroma buah jeruk.
·         Etil butirat, menghasilkan aroma buah nanas.
·         Amil asetat, menghasilkan aroma buah pisang.
·         Amil asetat, menghasilkan aroma buah apel.
2)     Penyedap Rasa
Penyedap rasa yang banyak digunakan adalah monosodium glumate (MSG) atau lebih popular dengan vetsin dengan berbagai merek yang beredar di pasar. Zat ini tidak berasa, tetapi jika sudah ditambahkan pada makanan maka akan menghasilkan rasa yang sedap.
    Penggunaan MSG yang berlebihan telah menyebabkan “Chinese restaurant Syndrome” yaitu suatu gangguan kesehatan. Gejala penyakit ini adalah 20-30 menit setelah makan makanan yang dibubuhi MSG yang berlebihan, maka timbul rasa mual, haus, pegal-pegal pada tengkuk, sakit dada, sesak napas, dan kepala terasa pusing.
4.    Bahan Pengawet
a.    Pengawet Alami
Pengawet alami berasal dari alam, contohnya gula (sukrosa) dan garam. Gula dapat dipakai untuk mengawetkan buah-buahan dalam bentuk manisan. Garam dapur dapat digunakan mengawetkan ikan.
b.    Pengawet Buatan (sintesis)
Beberapa bahan pengawet diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman jika digunakan secara berlebihan. Bahan-bahan pengawet tersebut, antara lain asam benzoate, asam propionate, asam sorbet, sulfur dioksida, dan kalium benzoate.

C.   ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Zat Adiktif
Zat adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan bagi pemakainya. Awalnya zat adiktif berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya daun tem-bakau (Tobacco sp), daun ganja (Cannabis sativa), opium (Papaver somniferum) dan kokain (erythroxylum coca).

Psikotropika
Psikotropika menurut UU No. 5 Tahun 1997 adalah bahan atau zat baik alamiah maupun buatan yang bukan tergolong narkotika yang berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf pusat. Artinya psikotropika memiliki sifat mempengaruhi otak dan perilaku sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku pemakaiannya. Berikut yang termasuk zat adikif dan psikotropika.
1.    Rokok
Sebatang rokok mengandung banyak sekali zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia, antara lain :
a.       Nikotin, terdapat dalam tembakau. Nikotin dapat menaikkan tekanan darah dan mempercepat denyut jantung. Hal ini mengakibatkan jantung ipaksa bekerja lebih berat. Nikotin merupakan zat yang dapat menimbulkan efek kecanduan. Zat inilah yang menyebabkan perokok sulit menghentikan kebiasaan merokoknya.
b.       Karbon Monoksida (gas CO), merupakan gas yang lebih reaktif daripada oksigen. Sehingga apabila gas ini masuk kedalam aliran darah maka gas tersebut lebih mudah berikatan dengan hemoglobin. Jika gas CO terhirup saat bernapas, darah menjadi kekurangan oksigen. Akibatnya tubuh akan menjadi lemas.
c.       TAR, merupakan sisa pembakaran, berwarna hitam dan lengket, bersifat karsinogen yaitu dapat menimbulkan kanker. TAR yang mengenai gigi, jari dan kuku perokok akan mengakibatkan waran kuning kehitaman. Tar juga mengakibatkan penyakit tenggorokan dan pernapasan.
d.       Bahan-bahan kimia lain
Selain nikotin, gas karbon monoksida, dan TAR, rokok mengandung ribuan zat lain yang sangat berbahaya bagi tubuh.

      Orang-orang yang ikut menghisap asap rokok disebut dengan perokok pasif. Perokok pasif beresiko mendapat kanker paru-paru, serangan asma dan penyakit pernapasan yang lain.
2.    Alkohol
Alkohol merupakan senyawa kimia yang dikenal dengan etanol. Alcohol meruapak bahan kimia yang sangat bermanfaat di bidang kedokeran. Pemanfaatan alcohol diantaranya adalah sebagai pelarut obat, pembersih luka, membunuh mikroorganisme, dll.
     Penyalahgunaan dalam mengkonsumsi alcohol dapat menyebabkan seseorang menjadi emosional (sedih, senang, marah secar berlebihan). Konsumsi yang berlebihan mengakibatkan seseorang mabuk, tidak sadarkan diri bahkan kematian.
3.    Ekstasi
Ekstasi merupakan salah satu golongan psikotropika berbentuk kapsul atau tablet. Kandungan yang terdapat dalam ekstasi adalah amfetamin. Akibat yang tampak saat penyalahgunaan ekstasi adalah perasaan “fly” , sehingga orang tersebut menjadi hiperaktif, berkeringat, pusing, gemetar, detak jantung cepat dan kehilangan nafsu makan.
4.    Sabu-sabu
Sabu-sabu memiliki nama asli methamfetamin. Sabu-sabu berbentuk Kristal, berwarna putih dan tidak berbau. Awalnya digunakan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan dan digunakan dalam terapi orang yang mengalami gangguan jiwa. Namun, mempunyai potensi kuat menyebabkan ketergantungan. Oleh karenanya penggunaan tanpa resep dokter sangat dilarang.
5.    Ganja
Ganja secara tradisional digunakan sebagai penyedap makanan oleh beberapa golongan masyarakat Indonesia. Tanaman ini banyak tumbuh secara liar di kebun atau lading di daerah Sumatera. Ganja berasal dari daun tumbuhan Cannabis sativa. Daun ganja mengandung zat THC (tetra hydrocannabinol) yang merupakan faktor utama penyebab halusinasi. Kadar tertinggi terdapat pada pucuk tanaman.
6.    Opium
Opium berasal dari getah tumbuhan Papaver somniferum. Opium kemudian diolah menjadi morfin dan kodein. Saat ini, berbagai opium sintesis sengaja dibuat, diantaranya adalah heroin. Produksi opium pada awalnya bertujuan untuk pembuatan berbagai obat penghilang rasa sakit dan nyeri (obat analgesic). Penyalahgunaan opium dapat menpengaruhi perubahan fisk dan mental. Susunan saraf menjadi rusak dan otak tidak dapat bekerja dengan normal.
7.    Kokain
Kokain berbentuk bubuk berwarna putih, tidak berbau, terasa pahit dan mmudah menyerap air dari udara. Zat ini dihasilkan dari getah tumbuhan Coca (Erythroxylon coca). Pada mulanya dunia kedokteran menggunakan koakain sebagai obat bius local (anestesi). Saat ini produksi kokain secara legal untuk obat-obatan telah terlarang.
     Kokain memiliki efek negatif bagi pemakaiannya karena menimbulkan efek halusinasi dan mimpi buruk. Pengkonsumsian kokain dapat meningkatkan denyut nadi dan tekanan darah, kecemasan yang berlebihan, dan jika pengaruh kokain berkurang tubuh akan melemah.
8.    Morfin
Morfin merupakan salah satua alkaloid yang terdapat dalam getah candu mentah, diperoleh melalui proses kimiawi. Morfin tergolong dalam opioda alami, berupa Kristal putih atau berbentuk serbuk halus putih adapula dalam bentuk cairan yang berwarna, tidak berbau, rasanya pahit.
     Cara kerja mofin falam tubuh adalah dengan menekan pusat pernapasan. Pemakai yang overdosis akan mengalami gangguan pernapasan yang fatal.
9.    Heroin
Heroin atau putauw diperoleh melalui proses kimia terhadap morfin. Heroin digolongkan dalam opium semisintesis. Heroin berupa serbuk berwarna putih, sering pula dijumpai dalam berbagai warna. Baunya seperti cuka dan terasa pahit. Heroin merupakan zat psikoaktif  (zat yang dapat mempengaruhi mental dan tingkah laku seseorang). Heroin dilarang dalam dunia pengobatan.
Gejala awal penggunaan heroin adalah rasa mual, pupil mata mengecil, hidung gatal, nafas berat dan melemah dan tubuh malas bergerak. Pemakaian dalam dosis yang tinggi dapat mengakibatkan kematian.
CONTOH SOAL :
1.       Berikut ini termasuk bahan pengawet yaitu…
a.       Siklamat
b.       Asam benzoate
c.       Asam askorbat
d.       Monosodium glutamate
Pembahasan :
Bahan Pengawet
a.       Pengawet Alami
Pengawet alami berasal dari alam, contohnya gula (sukrosa) dan garam. Gula dapat dipakai untuk mengawetkan buah-buahan dalam bentuk manisan. Garam dapur dapat digunakan mengawetkan ikan.
b.       Pengawet Buatan (sintesis)
Beberapa bahan pengawet diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman jika digunakan secara berlebihan. Bahan-bahan pengawet tersebut, antara lain asam benzoate, asam propionate, asam sorbet, sulfur dioksida, dan kalium benzoate.
Jawaban : B
2.      Sumber pewarna alami yang tepat digunakan untuk membuat nasi kuning yaitu…
a.       Cabai merah
b.       Daun suji
c.       Kunyit
d.       tomat
Pembahasan :
Bahan  Pewarna
Pemberian warna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Bahan pewarna yang biasa digunakan sebagai pewarna makanan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pewaran alami dan pewarna buatan.
1)     Pewarna Alami
Pernahkah kamu makan nasi kuning? Darimana aslaanya warna kuning pada nasi kuning? Warna kuning itu umumnya berasal dari kunyit. Kunyit merupakan bahan pewarna alami yang menghasilkan warna kuning. Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan, antara lain seperti berikut :
1)     Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau.
2)     Gula merah dan caramel untuk menghasilkan warna cokelat.
3)     Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
Jawaban : C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar