PARTIKEL MATERI
Peranan Ion dalam
Kehidupan
Kehidupan manusia tidak dapat
terlepas dari adanya ion-ion. Ketika seseorang sakit diare, akan banyak
kehilangan cairan tubuh, cairan tubuh tersebut harus segera digantikan dengan
minum oralit. Ketika seseorang kehausan, maka disarankan minum minuman
isotonik. Aki dapat menghantarkan listrik karena didalamnya terdapat ion-ion
yang terlarut didalamnya.
Diare merupakan suatu penyakit yang
ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali
sehari disertai adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja penderita. Bahaya
utama diare adalah kematian yang disebabkan karena tubuh banyak kehilangan air
dan garam yang terlarut yang disebut dehidrasi.
Dehidrasi yang terjadi pada
penderita diare karena usus bekerja tidak sempurna sehingga sebagian besar air
dan zat-zat yang terlarut didalamnya dibuang bersama tinja sampai akhirnya
tubuh kekurangan cairan. Bahaya diare terletak pada dehidrasi. Oleh karena itu
penanggulangannya dilakukan dengan cara mencegah timbulnya dehidrasi dan
rehidrasi intensif bila telah terjadi dehidrasi. Rehidrasi adalah upaya
menggantikan cairan tubuh yang keluar bersama tinja dengan cairan yang memadai
melalui minum. Minuman pengganti cairan tubuh tersebut dapat diperoleh dengan
minum larutan oralit.
Oralit mempunyai komposisi campuran
Natrium Klorida, Kalium Klorida, Glukosa dan Natrium Bikarbonat atau Natrium Sitrat.
Kamu dapat memperhatikan komposisi penyusun oralit yang tertera di bungkusnya.
Selain oralit, rehidrasi dapat dilakukan dengan minum minuman isotonik. Minuman
isotonik merupakan minuman yang didalamnya terkandung ion-ion seperti yang
terdapat dalam cairan tubuh manusia. Pada minuman isotonik mengandung ion
positif Na+, K+, Ca2+, Mg2+ dan ion
negatif Cl-, sitrat 3-, laktat.
Ion-ion juga terdapat di larutan
pengisi aki. Dalam aki terdapat larutan asam sulfat yang terurai menjadi ion
hidrogen (H+) dan ion sulfat (SO42-). Ion-ion inilah yang
bereaksi dengan elektroda aki sehingga menghasilkan listrik.
Apakah air sungai, air sumur, air
hujan mengandung ion?. Keberadaan ion dalam air dapat diketahui dengan alat uji
elektrolit. Adanya ion dalam air ditandai dengan menguji apakah air tersebut
dapat menghantarkan arus listrik, yang ditandai oleh nyala lampu. Jika lampu
menyala dan terdapat gelembung gas pada elektroda, maka air tersebut mengandung
ion.
Pengertian ION
Pada bagian sebelumnya kamu telah
pelajari bahwa jika pewarna dilarutkan dalam air maka senyawa
tersebut akan terurai menjadi molekul-molekulnya. Nah, pada kesempatan ini Mafia Online akan membahas
mengenai pengertian ion. Apa
pengertian ion?
Tidak semua senyawa tersusun atas molekul, beberapa senyawa ternyata tersusun atas ion-ion. Pengertian ion adalah suatu atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion dari atom terbentuk ketika suatu atom melepas atau menerima elektron. Jika atom menerima elektron, maka akan berubah menjadi ion negatif (anion). Sebaliknya jika atom melepaskan elektron, maka akan berubah menjadi ion positif (kation). Tabel berikut menyajikan contoh atom dan ion.
Suatu
senyawa yang terusun dari ion-ion dinamakan senyawa ion. Jika garam dapur
dilarutkan dalam air, maka akan terurai menjadi ion positif dan ion negatif.
Garam dapur merupakan contoh senyawa ion.
Struktur Atom
Pada perkembangan
selanjutnya, ditemukan beberapa fakta yang tidak dapat dijelaskan oleh teori
atom Dalton, antara lain:
1)
Tidak
dapat menjelaskan sifat listrik materi
2) Tidak dapat
menjelaskan daya gabung atom-atom. Misalnya,
mengapa satu atom oksigen dapat bergabung dengan dua atom hidrogen membentuk
air.
Menurut hasil
eksperimen Rutherford, di dalam atom masih terdapat partikel-partikel yang
lebih kecil. Atom mempunyai inti yang bermuatan positif, dikelilingi elektron
yang bermuatan negatif. Ada dua jenis partikel yang terdapat pada inti atom,
yaitu proton dan netron.
Massa sebuah
proton kurang lebih sama dengan massa satu netron. Massa elektron kurang lebih
1/2000 masa sebuah proton. Massa elektron tersebut sedemikian kecil sehingga
massa itu dapat diabaikan pada saat menghitung massa sebuah atom.
Netron adalah
netral, artinya netron tidak mempunyai muatan. Proton mempunyai muatan positif.
Besar muatan positif pada proton sama dengan besar muatan negatif pada sebuah
elektron. Meskipun atom tersusun dari partikel-partikel lebih kecil, akan
tetapi partikel tersebut tidak memiliki sifat seperti unsur yang dibentuknya.
Sehingga para ilmuwan masih mengganggap atom sebagai pembentuk bangun dasar zat
atau benda.
Apakah Pengertian Atom ?
semua zat yang kita lihat
dalam kehidupan kita sehari-hari sebenarnya merupakan kumpulan dari
partikel-partikel yang sangat kecil. Dapatkah kamu membayangkan apakah yang
sebenarnya terjadi jika sepotong besi dibentuk menjadi pisau, parang, dan
peralatan lainnya? Seorang “pandai besi” tentu akan memanaskannya terlebih
dahulu.
Agar mudah
dibentuk, partikel penyusun unsur besi yang teratur
susunannya dalam wujud padat haruslah dipanaskan terlebih dahulu agar
partikel-partikel tersebut menjadi relatif tidak beraturan dan ikatan antar
sesamanya lemah sehingga tiap partikel bisa berpindah tempat. Dalam keadaan
demikian maka besi menjadi lebih mudah dibentuk menjadi sesuatu yang
diinginkan. Disebut apakah partikel terkecil penyusun unsur besi? Partikel
terkecil tersebut dinamakan atom besi. Jadi unsur besi tersusun dari atom besi.
Unsur lain, misalnya emas, juga tersusun dari atom-atom emas. Atom penyusun
emas mempunyai sifat yang berbeda dengan atom penyusun besi. Demikian pula
untuk unsur-unsur lainnya seperti karbon dan silikon.
Atom-atom
berukuran sangat kecil. Setiap atom mempunyai diameter sekitar 0,1 nanometer
atau 0,1 x 10-9 meter. Sangat kecil bukan? Jumlah atom yang terdapat
pada kepala jarum adalah sekitar 1.000.000.000.000.000 atau 1015
atom. Begitu banyak. Kita tidak dapat melihat secara langsung atom-atom ini,
tetapi dengan mikroskop elektron, maka gambaran kasar atom-atom ini dapat
dilihat.
Sejak zaman Yunani
kuno, para filosof telah memikirkan bagaimana materi itu tersusun. Pemikiran
mereka bertolak dari pembelahan materi. Jika suatu materi dipecah menjadi
butiran kecil, dan butiran itu dipecah lagi menjadi semakin halus, maka jika
materi itu dibelah terus menerus, apakah yang terjadi? Menurut ahli filsafat
Yunani Leukippos dan Deumokritus yang hidup pada abad ke-4 sebelum Masehi (400
– 370 SM) pembelahan materi bersifat tidak sinambung, artinya pembelahan akan
berakhir pada partikel terkecil yang tidak dapat dibelah lagi. Partikel terkecil yang tak dapat dibelah lagi
ini disebut atom, dari istilah atomos yang artinya tak dapat dibelah.
Pada masa itu
terdapat pendapat lain yang dikemukakan oleh Aristoteles (384 – 332 SM) yaitu
bahwa pembelahan materi bersifat sinambung, artinya materi dapat dibagi
terus-menerus tanpa batas. Pada saat itu pendapat Aristoteles lebih banyak
mendapat dukungan sedangkan pendapat Leukippos dan Deumokritus semakin
dilupakan. Pada abad ke-18 ternyata banyak ahli kimia yang dapat menerima
pendapat Leukippos dan Deumokritus. Pada tahun 1803, John Dalton, seorang guru
sekolah dari Inggris yang ahli dalam bidang fisika dan kimia, mengajukan suatu
teori yang menyatakan bahwa materi terdiri atas atom-atom. Teori atom Dalton
ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)
Setiap
materi tersusun atas partikel terkecil yang disebut atom.
2) Atom tidak dapat
dipecah lagi menjadi partikel yang lebih kecil dengan sifat yang sama.
3) Atom-atom dari
unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik. Unsur- unsur yang
berbeda memiliki atom-atom yang massanya berbeda.
4) Senyawa terbentuk
dari dua macam atom atau lebih yang berbeda.
5)
Reaksi
kimia merupakan penggabungan dan pemisahan atom-atom dari unsur atau senyawa
dalam reaksi tersebut.
Apakah Molekul Itu ?
Jika kamu mengamati sejumlah kecil
gula, maka akan kamu dapatkan bahwa gula itu tersusun dari butiran-butiran yang
sangat kecil. Jika butiran gula itu kamu masukkan perlahan ke dalam gelas
berisi air, apakah yang akan terjadi? Maka gula itu akan larut dalam air
tersebut dan air akan terasa manis.
Gula tersusun dari partikel-partikel
kecil yang menyebabkan rasa manis. Setelah gula tersebut masuk ke dalam air,
maka gula akan larut dan partikel-partikel penyusunnya akan menyebar diantara
partikel-partikel air. Karena kecilnya partikel-partikel ini tidak dapat
disaring, bahkan tidak dapat dilihat langsung oleh mata kita. Meskipun berubah
menjadi partikel dengan ukuran sangat kecil, rasa manis tidak hilang. Partikel
terkecil gula yang masih memiliki sifat gula tersebut disebut molekul gula.
Molekul merupakan partikel terkecil dari suatu zat yang masih memiliki
sifat-sifat zat tersebut.
Molekul tersusun dari dua atom atau lebih. Molekul dapat tersusun dari
atom-atom yang berbeda, tetapi dapat pula tersusun dari atom-atom yang sama. Molekul yang
tersusun dari atom-atom yang berbeda dinamakan molekul senyawa, misalnya
molekul air (H2O) dan molekul karbondioksida (CO2). Tiap
satu molekul air tersusun dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen, setiap
satu molekul karbondioksida mengandung satu atom karbon dan dua atom oksigen. Molekul yang
tersusun dari atom yang sama dinamakan molekul unsur, misalnya hidrogen
(H2), oksigen (O2), nitrogen (N2), dan klorin
(Cl2). Tiap satu molekul oksigen tersusun dari dua atom oksigen.
CONTOH SOAL :
1)
Jika atom netral melepaskan elektron maka atom
tersebut menjadi…
a.
Kation
b.
Proton
c.
Anion
d.
Neutron
Pembahasan :
Jika atom menerima elektron, maka akan berubah
menjadi ion negatif (anion).
Sebaliknya jika atom melepaskan elektron, maka akan berubah menjadi ion positif
(kation).
Jawaban : A
2)
Molekul dibawah ini yang termasuk molekul unsur
adalah…
a.
Cl-
b.
N3-
c.
Br
d.
Cl2
Pembahasan :
Molekul adalah gabungan dari beberapa atom. Molekul
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1)
Molekul unsur adalah gabungan atom-atom yang
sejenis. Contohnya : O3, N2, dan Cl2.
2)
Molekul senyawa adalah gabungan atom-atom yang
berlainan jenis. Contohnya : CO2 dan NH3.
Jawaban : D
BAHAN KIMIA DI SEKITAR
A.
Bahan kimia dalam rumah tangga
Bahan kimia dapat ditemukan disekitar kita,
termasuk dirumah. Setiap hari kita menggunakan berbagai macam bahan kimia.
Bahan-bahan kimia tersebut terkandung dalam berbagai produk, misalnya sabun
mandi, detergen, pembersih lantai, hingga pembasmi serangga dan tikus.
1.
BAHAN PEMBERSIH
Bahan
pembersih adalah bahan kimia dalam rumah tangga yang bermanfaat sebagai
pembersih. Bahan kimia termasuk dalam kelompok digunakan dalam membantu proses
pencucian yaitu melepaskan kotoran dari tempatnya menempel dan menahan agar
kotoran yang telah terlepas tersebut tetap terendap. Contoh bahan kimia
pembersih adalah sabun, deterjen, sampo, pasta gigi, dan pembersih lantai.
a. Sabun
·
Sabun terbuat dari lemak nabati atau hewani yang dipanaskan dengan
larutan alkali, seperti natrium hidroksida atau kalium hidroksida.
·
Sabun yang terbuat dari natrium disebut sabun keras, sedangkan sabun yang
mengandung kalium hidroksida disebut sabun lunak dan digunakan sebagai sabun
bayi.
·
Sabun mengandung surfaktan, yaitu senyawa yang dapat menurunkan tegangan
permukaan air. Molekul surfaktan mengandung suatu ujung hidrofobik (tidak mudah
larut dalam air, tetapi larut dalam lemak atau minyak) dan suatu ujung
hidrofilik (dapat larut dalam air).
·
Kelebihan sabun :
-
Mencuci dengan baik dalam air lunak,
-
Dapat diuraikan mikroorganisme (biodegradable), sehingga tidak membentuk
buih di sungai atau danau.
-
Jarang menyebabkan kerusakan (alergi) kulit.
·
Kekurangan sabun :
-
Sulit larut dalam air, sehingga tidak praktis digunakan dalam mesin cuci.
-
Diendapkan oleh air sadah dan membentuk scum. Sabun akan berbuih sebelum
semua ion kalsium dan magnesium dalam air sadah diendapkan. Selain itu scum
yang terbentuk dapat menempel pada bahan cucian, sehingga pakaian menjadi
kusam.
-
Tidak dapat mecuci dalam larutan yang bersifat asam.
b. Detergen
·
Detergen mengandung bahan aktif liniar alkil sulfonat (LAS) atau natrium
benzenasulfonat (Na-ABS).
·
Surfaktan pada detergen tidak optimal jika air yang digunakan merupakan
air sadah. Namun, produsen biasanya menambahkan fosfat untuk mengatasi air
sadah tersebut.
·
Kelebihan detergen :
-
Detergen tidak mengendap dalam air sadah,
-
Detergen dapat dibuat dengan sifat-sifat khusus sesuai keperluan.
·
Kekurangan detergen :
-
Limbah detergen menimbulkan buih disungai atau di danau, karena sisa
detergen tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
-
Detergen mengandung STP (sodium tripoly phosphate), yaitu suatu zat
aditif untuk mengatasi kesadahan dan redeposisi, yaitu mencegah kotoran melekat
kembali ke bahan cucian.
c. Sampo
Kandungan
sampo pada umumnya berupa bahan pembersih yang berupa sistem surfaktan. Selain surfaktan,
kadang ditambahkan pula sedikit booster busa untuk mengubah sifat busa yang
dihasilkan surfaktan.
d. Pasta Gigi
Bahan
aktif yang terdapat dalam pasta gigi berupa sodium monofluorofosfat dan kalsium
gliserofosfat. Bahan aktif ini berfungsi memperkuat lapisan email gigi agar
gigi sehat dan kuat.
e. Pembersih Lantai (karbol)
Bahan
aktif yang terdapat dalam pembersih lantai berupa fenol (asam karbolat). Selain
itu, ditambahkan pula asam klorida (HCI) untuk membunuh kuman-kuman.
2.
Bahan Pemutih
Bahan aktif yang terdapat dalam
pemutih pakaian cair berupa larutan natrium hipoklorit (NaCIO) 5,25%. Sementara
itu, bahan aktif dala serbuk pemutih, yaitu kalsium hipoklorit (Ca(OCI)2).
Pencampuran bahan pemutih dan detergen akan menimbulkan gas klorin yang sangat
beracun dan berbahaya bagi kesehatan.
3.
Bahan Pewangi
Bahan aktif yang digunakan untuk pewangi badan
berupa triklosan. Sementara itu, bahan aktif ammonium klorida 5% digunakan
untuk pewangi pakaian. Benzil alkohol, benzil asetat, etanol, limone, dan
linanol digunakan dalam oewangi ruangan.
4.
Pembasi serangga.
Kita sering menggunakan obat nyamuk untuk
mengusir nyamuk, begitu pun petani yang
menggunakan obat poembasmi serangga untuk membunuh belalang atau kumbang
penggerek. Bahan pembasmi serangga tergolong zat yang bersifat racun. Zat ini
tidak hanya beracun bagi serangga, tetapi juga bagi berbagai jenis hewan lain,
bahkan manusia.
Pembasmi
serangga sering disebut insektisida. Ada dua golongan bahan kimia yang
digunakan untuk insektisida, yaitu sebagai berikut :
a.
Insektisida organic, yaitu insektisida yang berasal dari unsure-unsur
senyawa karbon, missal DDT (dichlorodipheniltricloroethane), aldrin, dan
dieldrin.
b.
Insektisida anorganik, yaitu insektisida yang berasal dari unsure-unsur
yang bukan senyawa karbon. Misalnya natrium arsenat, kalsium sianida, dan tembaga
(II) sulfat.
B. BAHAN KIMIA DALAM MAKANAN
Bahan-bahan
kimia yang ditambahkan ke dalam makanan pada saat pengolahan dapat digolongkan
sebagai bahan aditif makanan. Bahan kimia yang ditambahkan dapt berupa bahan
kimia alami atau bahan kimia buatan. Berikut ini beberapa jenis bahan kimia
yang ditambahkan pada makanan.
1. Bahan Pewarna
Pemberian warna pada makanan
umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan menarik sehingga
menimbulkan selera orang untuk memakannya. Bahan pewarna yang biasa digunakan
sebagai pewarna makanan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pewaran alami dan
pewarna buatan.
a. Pewarna Alami
Pernahkah kamu makan nasi kuning? Darimana aslaanya warna kuning pada
nasi kuning? Warna kuning itu umumnya berasal dari kunyit. Kunyit merupakan
bahan pewarna alami yang menghasilkan warna kuning. Bahan pewarna alami lain
yang juga sering digunakan, antara lain seperti berikut :
1)
Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau.
2)
Gula merah dan caramel untuk menghasilkan warna cokelat.
3)
Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
b. Pewarna Buatan (Sintesis)
Pewarna buatan dibuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan pewarna
alami, pewarna sintetik memiliki pilihan warna yang kelebihan, yaitu memiliki
pilihan warna yang lebih banyak, mudah disimpan, dan lebih tahan lama. Meskipun
demikian, penggunaan pewarna buatan sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi
kesehatan. Beberapa contoh pewarna buatan dapat dilihat pada table dibawah
Kode
|
Bahan Pewarna
|
Warna Yang Dihasilkan
|
14720
|
Carmoisine
|
Merah
|
16185
|
Amaranth
|
Merah
|
45430
|
Eritrosine
|
Merah
|
15985
|
Sunset yellow FCF
|
Orange
|
19140
|
Tartrazin
|
Kuning
|
47005
|
Quineline yellow
|
Kuning
|
42053
|
Fast green FCF
|
Hijau
|
42090
|
Brilliant blue FCF
|
Biru
|
73015
|
Indigocarmine
|
Biru
|
42640
|
Violet Gb
|
Ungu
|
2. Bahan Pemanis
Bahan
pemanis berfungsi untuk menambah rasa manis pada makanan dan minuman. Bahan
pemanis dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pemanis alami dan pemanis
buatan.
a. Pemanis Alami
Pemanis ini dapat diperoleh dari tumbuhan, seperti kelapa, tebu, dan
aren. Selain itu, zat pemanis alami dapat pula diperoleh dari buah-buahan dan
madu. Zat pemanis alami berfungsi juga sebagai sumber energi. Jika kita
mengkonsumsi pemanis alami secara berlebihan, kita akan mengalami risiko kegemukan.
Orang-orang yang sudah gemuk badannya sebaiknya menghindari makanan atau
minuman yang mengandung pemanis alami terlalu tinggi.
b. Pemanis Buatan (sintetis)
Pemanis buatan tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga tidak berfungsi
sebagai sumber energi. Oleh karena itu, orang yang memiliki penyakit kencing
manis (diabetes mellitus) biasanya mengkonsumsi pemanis sintetik bsebagai
pengganti pemanis alami.
Walaupun pemanis buatan memiliki kelebihan dibandingkan pemanis alami,
kita perlu menghindari konsumsi yang berlebihan karena dapat memberikan efek
samping bagi kesehatan.
3. Bahan Penyedap
Tujuan
ditambahkannya penyedap adalah meningkatkan cita rasa makanan, mengembalikan
cita rasa makanan yang mungkin hilang saat pemprosesan dan member cita rasa
tertentu pada makanan. Berikut ini macam-macam bahan penyedap :
a. Penyedap Alami
Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih
pada makanan antara lain santan kelapa, susu sapi, dan kacang-kacangan. Selain
itu, bahan penyedap lainnya yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan, antara
lain lengkuas, ketumbar, cabai, kayu manis, dan pala.
b. Penyedap Buatan (Sintetis)
1)
Penyedap Aroma
·
Oktil asetat, menghasilkan aroma buah jeruk.
·
Etil butirat, menghasilkan aroma buah nanas.
·
Amil asetat, menghasilkan aroma buah pisang.
·
Amil asetat, menghasilkan aroma buah apel.
2)
Penyedap Rasa
Penyedap rasa yang banyak
digunakan adalah monosodium glumate (MSG) atau lebih popular dengan vetsin
dengan berbagai merek yang beredar di pasar. Zat ini tidak berasa, tetapi jika
sudah ditambahkan pada makanan maka akan menghasilkan rasa yang sedap.
Penggunaan
MSG yang berlebihan telah menyebabkan “Chinese restaurant Syndrome” yaitu suatu
gangguan kesehatan. Gejala penyakit ini adalah 20-30 menit setelah makan
makanan yang dibubuhi MSG yang berlebihan, maka timbul rasa mual, haus,
pegal-pegal pada tengkuk, sakit dada, sesak napas, dan kepala terasa pusing.
4. Bahan Pengawet
a. Pengawet Alami
Pengawet alami berasal dari alam,
contohnya gula (sukrosa) dan garam. Gula dapat dipakai untuk mengawetkan
buah-buahan dalam bentuk manisan. Garam dapur dapat digunakan mengawetkan ikan.
b. Pengawet Buatan (sintesis)
Beberapa bahan pengawet
diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman jika digunakan secara
berlebihan. Bahan-bahan pengawet tersebut, antara lain asam benzoate, asam
propionate, asam sorbet, sulfur dioksida, dan kalium benzoate.
C. ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA
Zat Adiktif
Zat
adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan
ketergantungan bagi pemakainya. Awalnya zat adiktif berasal dari
tumbuh-tumbuhan, misalnya daun tem-bakau (Tobacco sp), daun ganja (Cannabis
sativa), opium (Papaver somniferum) dan kokain (erythroxylum coca).
Psikotropika
Psikotropika
menurut UU No. 5 Tahun 1997 adalah bahan atau zat baik alamiah maupun buatan
yang bukan tergolong narkotika yang berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf
pusat. Artinya psikotropika memiliki sifat mempengaruhi otak dan perilaku
sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku pemakaiannya.
Berikut yang termasuk zat adikif dan psikotropika.
1. Rokok
Sebatang
rokok mengandung banyak sekali zat-zat berbahaya bagi tubuh manusia, antara
lain :
a.
Nikotin, terdapat dalam tembakau. Nikotin dapat menaikkan tekanan darah
dan mempercepat denyut jantung. Hal ini mengakibatkan jantung ipaksa bekerja
lebih berat. Nikotin merupakan zat yang dapat menimbulkan efek kecanduan. Zat
inilah yang menyebabkan perokok sulit menghentikan kebiasaan merokoknya.
b.
Karbon Monoksida (gas CO), merupakan gas yang lebih reaktif daripada
oksigen. Sehingga apabila gas ini masuk kedalam aliran darah maka gas tersebut
lebih mudah berikatan dengan hemoglobin. Jika gas CO terhirup saat bernapas,
darah menjadi kekurangan oksigen. Akibatnya tubuh akan menjadi lemas.
c.
TAR, merupakan sisa pembakaran, berwarna hitam dan lengket, bersifat
karsinogen yaitu dapat menimbulkan kanker. TAR yang mengenai gigi, jari dan
kuku perokok akan mengakibatkan waran kuning kehitaman. Tar juga mengakibatkan
penyakit tenggorokan dan pernapasan.
d.
Bahan-bahan kimia lain
Selain nikotin, gas karbon monoksida, dan TAR, rokok
mengandung ribuan zat lain yang sangat berbahaya bagi tubuh.
Orang-orang
yang ikut menghisap asap rokok disebut dengan perokok pasif. Perokok pasif
beresiko mendapat kanker paru-paru, serangan asma dan penyakit pernapasan yang
lain.
2. Alkohol
Alkohol merupakan senyawa kimia
yang dikenal dengan etanol. Alcohol meruapak bahan kimia yang sangat bermanfaat
di bidang kedokeran. Pemanfaatan alcohol diantaranya adalah sebagai pelarut
obat, pembersih luka, membunuh mikroorganisme, dll.
Penyalahgunaan
dalam mengkonsumsi alcohol dapat menyebabkan seseorang menjadi emosional
(sedih, senang, marah secar berlebihan). Konsumsi yang berlebihan mengakibatkan
seseorang mabuk, tidak sadarkan diri bahkan kematian.
3. Ekstasi
Ekstasi merupakan salah satu
golongan psikotropika berbentuk kapsul atau tablet. Kandungan yang terdapat
dalam ekstasi adalah amfetamin. Akibat yang tampak saat penyalahgunaan ekstasi
adalah perasaan “fly” , sehingga
orang tersebut menjadi hiperaktif, berkeringat, pusing, gemetar, detak jantung
cepat dan kehilangan nafsu makan.
4. Sabu-sabu
Sabu-sabu memiliki nama asli
methamfetamin. Sabu-sabu berbentuk Kristal, berwarna putih dan tidak berbau.
Awalnya digunakan untuk tujuan penelitian ilmu pengetahuan dan digunakan dalam
terapi orang yang mengalami gangguan jiwa. Namun, mempunyai potensi kuat
menyebabkan ketergantungan. Oleh karenanya penggunaan tanpa resep dokter sangat
dilarang.
5. Ganja
Ganja secara tradisional digunakan
sebagai penyedap makanan oleh beberapa golongan masyarakat Indonesia. Tanaman
ini banyak tumbuh secara liar di kebun atau lading di daerah Sumatera. Ganja
berasal dari daun tumbuhan Cannabis sativa. Daun ganja mengandung zat THC
(tetra hydrocannabinol) yang merupakan faktor utama penyebab halusinasi. Kadar
tertinggi terdapat pada pucuk tanaman.
6. Opium
Opium berasal dari getah tumbuhan
Papaver somniferum. Opium kemudian diolah menjadi morfin dan kodein. Saat ini,
berbagai opium sintesis sengaja dibuat, diantaranya adalah heroin. Produksi
opium pada awalnya bertujuan untuk pembuatan berbagai obat penghilang rasa
sakit dan nyeri (obat analgesic). Penyalahgunaan opium dapat menpengaruhi
perubahan fisk dan mental. Susunan saraf menjadi rusak dan otak tidak dapat
bekerja dengan normal.
7. Kokain
Kokain berbentuk bubuk berwarna
putih, tidak berbau, terasa pahit dan mmudah menyerap air dari udara. Zat ini
dihasilkan dari getah tumbuhan Coca (Erythroxylon coca). Pada mulanya dunia
kedokteran menggunakan koakain sebagai obat bius local (anestesi). Saat ini
produksi kokain secara legal untuk obat-obatan telah terlarang.
Kokain
memiliki efek negatif bagi pemakaiannya karena menimbulkan efek halusinasi dan
mimpi buruk. Pengkonsumsian kokain dapat meningkatkan denyut nadi dan tekanan
darah, kecemasan yang berlebihan, dan jika pengaruh kokain berkurang tubuh akan
melemah.
8. Morfin
Morfin merupakan salah satua
alkaloid yang terdapat dalam getah candu mentah, diperoleh melalui proses
kimiawi. Morfin tergolong dalam opioda alami, berupa Kristal putih atau
berbentuk serbuk halus putih adapula dalam bentuk cairan yang berwarna, tidak
berbau, rasanya pahit.
Cara kerja
mofin falam tubuh adalah dengan menekan pusat pernapasan. Pemakai yang
overdosis akan mengalami gangguan pernapasan yang fatal.
9. Heroin
Heroin atau putauw diperoleh melalui proses kimia terhadap morfin. Heroin
digolongkan dalam opium semisintesis. Heroin berupa serbuk berwarna putih,
sering pula dijumpai dalam berbagai warna. Baunya seperti cuka dan terasa
pahit. Heroin merupakan zat psikoaktif
(zat yang dapat mempengaruhi mental dan tingkah laku seseorang). Heroin
dilarang dalam dunia pengobatan.
Gejala awal penggunaan heroin adalah rasa mual, pupil mata mengecil,
hidung gatal, nafas berat dan melemah dan tubuh malas bergerak. Pemakaian dalam
dosis yang tinggi dapat mengakibatkan kematian.
CONTOH SOAL :
1.
Berikut ini termasuk bahan
pengawet yaitu…
a.
Siklamat
b.
Asam benzoate
c.
Asam askorbat
d.
Monosodium glutamate
Pembahasan :
Bahan Pengawet
a.
Pengawet Alami
Pengawet alami berasal dari alam,
contohnya gula (sukrosa) dan garam. Gula dapat dipakai untuk mengawetkan buah-buahan
dalam bentuk manisan. Garam dapur dapat digunakan mengawetkan ikan.
b.
Pengawet Buatan (sintesis)
Beberapa bahan pengawet
diperbolehkan untuk dipakai, namun kurang aman jika digunakan secara
berlebihan. Bahan-bahan pengawet tersebut, antara lain asam benzoate, asam
propionate, asam sorbet, sulfur dioksida, dan kalium benzoate.
Jawaban : B
2.
Sumber pewarna alami yang tepat digunakan untuk membuat nasi kuning
yaitu…
a.
Cabai merah
b.
Daun suji
c.
Kunyit
d.
tomat
Pembahasan :
Bahan Pewarna
Pemberian
warna pada makanan umumnya bertujuan agar makanan terlihat lebih segar dan
menarik sehingga menimbulkan selera orang untuk memakannya. Bahan pewarna yang
biasa digunakan sebagai pewarna makanan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
pewaran alami dan pewarna buatan.
1) Pewarna Alami
Pernahkah
kamu makan nasi kuning? Darimana aslaanya warna kuning pada nasi kuning? Warna
kuning itu umumnya berasal dari kunyit. Kunyit merupakan bahan pewarna alami
yang menghasilkan warna kuning. Bahan pewarna alami lain yang juga sering digunakan,
antara lain seperti berikut :
1)
Daun pandan dan daun suji untuk menghasilkan warna hijau.
2)
Gula merah dan caramel untuk menghasilkan warna cokelat.
3)
Cabai, tomat, dan paprika untuk menghasilkan warna merah.
Jawaban : C
Tidak ada komentar:
Posting Komentar