Rabu, 25 Maret 2015

Materi IPA Kelas IX Semester Ganjil



SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

A.    Alat-alat Ekskresi pada Manusia
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna lagi bagi tubuh. Zat sisa hasil ekskresi disebut ekskret. Ekskret dapat beupa air beserta zat yang terlarut di dalamnya, garam-garam mineral, dan pigmen empedu. Misalnya keringat dan urine. Ekskret dihasilkan oleh alat-alat ekskresi. Alat ekskresi pada manusia adalah sebagai berikut.
1.    Ginjal
Ginjal merupakan alat ekskresi yang membentuk dan mengeluarkan urine. Gijal berbentuk seperti kacang merah berwarna merah kecoklatan. Setiap manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di sekitar pinggang kanan dan kiri. Ginjal terdiri dari atas 3 lapisan, yaitu korteks (kulit ginjal), medula (sumsum ginjal), dan pelvis renalis (rongga ginjal). Korteks mengandung jutaan badan penyaring yang disebut nefron. Satu buah nefron terdiri atas badan malphigi dan tubulus. Badan malphigi terdiri atas glomerulus dan kapsula bowman.

Bagian-bagian Ginjal


a.       Glomerulus, yaitu pembuluh darah kapiler tempat darah disaring (difiltrasi). Zat sisa yang tidak berguna dan beberapa zat yang berguna dengan kader berlebih akan masuk ke kapsula bowman.
b.       Kapsula bowman, yaitu selaput pembungkus glomerulus yang berfungsi untuk menyaring (filtrasi).
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah. Hasil dari penyaringan ini berupa urine. Penyaringan darah pada ginjal meliputi tiga proses berikut:
a.       Filtrasi atau penyaringan.
b.       Reabsorbsi atau penyerapan kembali zat yang masih berguna.
c.       Augmentasi atau pengeluaran zat-zat yang tidak berguna pada saat itu dan tidak disimpan dalam tubuh.
Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut.
a)      Darah yang membawa sisa-sisa metabolism protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
b)      Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadapa zat-zat yang terlarut dalam darah. Hasilnya berupa filtrate glomerulus lalu ditampung di kapsula Bowman.
c)      Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat yang masih diperlukan. Hasilnya berupa urine primer.
d)      Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi, yaitu penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder.
e)      Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke ureter dan ditampung kembali dikantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra
Urutan perjalanan urine : ginjal " ureter " kantong kemih " uretra.
Dalam keadaan normal, urine mengandung zat-zat berikut.
a.       Air, urea, dan ammonia yang merupakan sisa perombakan protein.
b.       Garam mineral terutama garam dapur.
c.       Zat warna empedu yang member warna kuning pada urine.
d.       Zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin, hormone, dan obat-obatan.
Urine normal tidak mengandung protein dan glukosa. Jika urine mengandung protein, hal ini menunjukkan adanya kerusakan di dalam ginjal pada glomerulus. Jika urine mengandung gula berarti ada kerusakan pada tubulus ginjal.
2.    Paru-Paru
Paru-paru selain sebagai orgasn pernapasan juga berfungsi sebagai organ pengeluaran atau alat ekskresi. Hal ini karena zat sisa dari paru-paru dapat bersifat racun jika tidak dikeluarkan. Pada proses pernapasan atau respirasi, zat sisa pembakaran yang dihasilkan berupa karbon dioksida dan uap air (CO2 + H2O). karbon dioksida dibawaeritrosit ke dalam paru-paru. Sesampai di alveolus, karbon dioksida menembus dinding alveolus. Dari alveolus karbon dioksida dikeluarkan pada saat kita menghembuskan napas.

Penampang Paru-Paru
3.    Hati



Hati merupakan alat sekresi karena hati mengeluarkan empedu. Hati termasuk alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dari sel darah merah yang telah rusak dan dihancurkan di dalam limpa. Hati terdapat di rongga perut sebelah kanan dibawah diafragma. Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia, pada orang dewasa beratnya sekitar 2 kg. hati berwarna merah tua.
Hati mengeluarkan empedu yang kemudian dimasukkan ke dalam usus dua belas jari, fungsinya untuk mengemulsikan lemak. Empedu berasal dari sel-sel darah merah yang telah rusak dan dibentuk oleh hati dan limpa. Empedu berwarna kuning kehijauan. Empedu terdiri atas garam-garam empedu dan zat warna empedu (bilirubin).
Didalam hati terbentuk urea yang merupakan sisa-sisa pencernaan protein yang dibawa oleh darah ke ginjal yang akhirnya dikeluarkan bersama urine.
Berikut adalah fungsi hati bagi manusia.
a.       Mengubah provitamin A menjadi vitamin A.
b.       Tempat pembentukan protrombin.
c.       Mengatur kadar gula dalam darah.
d.       Merombak sel-sel darah merah yang telah mati/rusak.
e.       Menghasilkan empedu.
f.        Menyimpan gula dalam bentuk glikogen.
g.       Membentuk urea.
h.      Menawarkan racun.

4.    Kulit


Kulit termasuk alat ekskresi karena kulit mengeluarkan zat sisa metabolism tubuh yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh, yaitu keringat. Berikut adalah bagian-bagian kulit.
a.       Kulit ari/epidermis, terdiri atas lapisan tanduk dan lapisan Malpighi.
1)     Lapisan tanduk merupakan lapisan yang sel-selnya telah mati sehingga mudah melepas.
2)     Lapisan Malpighi merupakan lapisan yang hidup dan mengandung pigmen yang member warna kulit dan berfungsi untuk melindungi kulit dari sengatan matahari.
b.       Kulit jangat/dermis, merupakan lapisan yang di dalamnya terdapat pembuluh darah, kelenjar keringat, kelenjar minyak, kantong rambut, dan ujung-ujung saraf peraba dan perasa.
c.       Jaringan ikat bawah kulit, terletak di bawah kulit jangat, batasnya tidak begitu jelas. Didalam lapisan ini terdapat lemak yang berfungsi untuk cadangan makanan, menahan panas tubuh, dan melindungi tubuh bagian dalam terhadap benturan dari luar.
Kulit kita merupakan indra peraba yang memiliki banyak fungsi. Berikut adalah fungsi kulit bagi manusia.
a.       Alat pengeluaran keringat.
b.       Tempat pembentukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar matahari.
c.       Tempat penyimpanan kelebihan lemak.
d.       Melindungi tubuh terhadap kuman dari luar.
e.       Alat peraba, di ujung kulit terdapat saraf indra yang dapat merasakan kasar dan halus.
f.        Alat perasa dingin, panas, nyeri, pedih, dan lain-lain.

B.    Kelainan dan Penyakit pada Alat Ekskresi
1.    Kelainan dan Penyakit pada Ginjal
Berikut adalah kelainan dan penyakit yang sering menyerang ginjal.
a.    Batu Ginjal
Batu ginjal karena pengendapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kandung kemih. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan Kristal kalsium fosfat. Penyebab endapan garam ini adalah akibat terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit mengkonsumsi air.
b.    Gagal Ginjal
Gagal ginjal adalah kondisi dimana ginjal tidak dapat berfungsi lagi sebagai alat filtrasi, yaitu membuang zat sisa dari darah ke urine dan mengembalikan zat yang masih berguna ke dalam darah.
c.    Infeksi Ginjal
Infeksi ginjal terjadi karena masuknya bibit penyakit melalui saluran urine.
d.    Albuminuria
Albuminuria adalah ditemukannya albumin pada urine. Adanya albumin pada urine merupakan indikasi adanya kerusakan pada membrane kapsul endothelium atau karena iritasi sel-sel ginjal akibat masuknya substansi racun, eter, atau logam berat.
e.    Nefritis
Nefritis adalah kerusakan bagiam glomerulus ginjal akibat alergi racun kuman bakteri Streptococcus, akibatnya seseorang akan menderita uremia dan dedema. Uremia adalah masuknya kembali asam urine dan urea ke pembuluh darah, sedangkan dedema adalah penimbunan cairan di kaki karena reabsorbsi air terganggu.
f.     Diabetes insipidus
Diabetes indipidus adalah suatu penyakit yang penderitanya mengeluarkan urine terlalu banyak. Penyebabnya adalah kekurangan ADH.
g.    Diabetes mellitus
Diabetes mellitus atau lebih dikenal dengan nama kencing manis adalah suatu penyakit yang urine penderitanya menganudng gula. Penyebabnya adalah kekurangan hormone insulin.

Kelainan ginjal pada umumnya dipicu oleh gaya hidup yang kurang baik. Selain itu, juga dapat terjadi karena faktor genetis (keturunan). Diabetes mellitus dan batu ginjal dapat terjadi karena pola makan yang kurang baik. Infeksi ginjal dapat terjadi melalui saluran kelamin. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan ginjal diperlukan pola hidup yang baik, misalnya pola makan berimbang, rajin berolahraga, minum air putih secara teratur, dan selalu menjaga kebersihan tubuh.
2.    Kelainan dan Penyakit pada Paru-Paru
Berikut ini adalah beberapa jenis kelainan dan penyakit pada paru-paru.
a.    Asma
Penyakit asma merupakan gangguan pernapasan karena menyempitnya saluran pernapasan. Asma dapat terjadi karena debu atau stress.
b.    TBC
TBC (tuberculosis) menyebabkan terganggunya proses difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
c.    Kanker paru-paru
Kanker paru-paru menyebabkan paru-paru rusak dan tidak berfungdi lagi.
d.    Emfisema
Emfisema adalah suatu gangguan pada paru-paru yang disebabkan susunan alveolus abnormal.
e.    Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumonia.
Kelainan atau penyakit paru-paru dapat dihindari dengan menjaga kebersihan rumah. Penyakit ini juga dapat dicegah dengan tidak merokok, membuat ventilasi sehingga sinar matahari masuk ke dalam rumah dan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik.
3.    Kelainan dan Penyakit pada Hati
Kelainan dan penyakit pada hati antara lain sebagai berikut.
a.    Hepatitis
Penyakit ini disebabkan adanya virus. Virus ini bisa menular melalui makanan, minuman, jarum suntuk, dan transfuse darah. Hepatitis ada 2 macam, yaitu hepatitis A dan hepatitis B.
b.    Sirosis
Sirosis adalah radang hati kronis yang dapat disebabkan karena konsumsi alcohol yang terus-menerus sehingga menyebabkan kematian sel hati dan diganti dengan jaringan ikat. Dalam kondisi seperti ini, hati tidak dapat melakukan fungsinya.
4.    Kelainan dan Penyakit pada Kulit
Kulit merupakan bagian tubuh yang paling luar sehingga kulit rawan mengalami gangguan dan penyakit. Beberapa contoh gangguan dan penyakit pada kulit adalah sebagai berikut.
a.       Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, ataupun virus. Misalnya panu, kadas, dan kutu air.
b.       Dermatitis atau eksema (peradangan kulit) disebabkan oleh alergi terhadap beberapa jenis makanan, obar-obatan atau bahan kimia yang digunakan atau dipegang missal bedak, krim, minyak, atau detergen. Dermatitis banyak disertai dengan adanya gejala berupa eritema (merah-merah) dan urtikaria (bintil-bintil) yang sering menimbulkan rasa gatal.
Upaya untuk menghindari penyakit kulit adalah selalu menjaga kebersihan kulit, misalnya dengan mandi teratur, mencuci tangan dan kaki menggunakan antiseptic, tidak mengenakan pakaian yang lembap, dan menghindari saling meminjam pakaian.
CONTOH SOAL :
1.      Salah satu alat-alat ekskresi pada manusia adalah…
a.       Jantung
b.       Paru-paru
c.       Usus besar
d.       Lambung
Pembahasan :
Alat-alat ekskresi pada manusia :
Kulit, paru-paru, hati, ginjal.
Jawaban : B
2.      Salah satu kelainan dan penyakit pada paru-paru adalah emfisema yang disebabkan oleh…
a.       Bakteri Diplococcus pneumonia
b.       Menyempitnya saluran pernapasan
c.       Susunan alveolus abnormal
d.       Timbulnya bintil-bintil kecil
Pembahasan :
Kelainan dan Penyakit pada Paru-Paru :
Asma
Penyakit asma merupakan gangguan pernapasan karena menyempitnya saluran pernapasan. Asma dapat terjadi karena debu atau stress.
TBC
TBC (tuberculosis) menyebabkan terganggunya proses difusi oksigen karena timbulnya bintil-bintil kecil pada dinding alveolus yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Kanker paru-paru
Kanker paru-paru menyebabkan paru-paru rusak dan tidak berfungdi lagi.
Emfisema
Emfisema adalah suatu gangguan pada paru-paru yang disebabkan susunan alveolus abnormal.
Pneumonia
Pneumonia adalah radang paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Diplococcus pneumonia.
Jawaban : C

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Reproduksi merupakam proses menghasilkan individu baru dari organism sebelumnya.
Organisme bereproduksi melalui 2 cara, yaitu reproduksi aseksual (terbentuknya individu baru tanpa melakukan peleburan sel kelamin) dan reproduksi seksual (terbentuknya individu baru melibatkan persatuan sel kelamin (gamet) dari dua individu yang berbeda jenis kelamin).
1)   Alat reproduksi manusia
Alat reproduksi digunakan untuk berkembang biak. Alat reproduksi pada laki-laki berbeda dengan alat reproduksi pada perempuan.
a.    Alat reproduksi pada laki-laki
Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran kelamin, kelenjar-kelenjar tambahan, dan penis.
·         Testis
Testis merupakan kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil sperma dan hormone testosterone. Testis terletak di dalam suatu kantong yang disebut skrotum.
·         Saluran kelamin
Saluran kelamin terdiri atas vasa eferentia, epididimis, dan vas deferens. Vasa eferentia merupakan bagian yang berfungsi menampung sperma untuk disalurkan ke epididimis, berjumlah antara 10-20 buah. Epididimis merupakan saluran beekelok-kelok dengan panjang antara 5-6 meter. Di saluran ini cairan sperma diabsorpsi sehingga menjadi agak pekat. Saluran ini berfungsi menyimpan sperma untuk sementara (minimal selama tiga minggu). Vas deferens merupakan saluran lurus dengan panjang sekitar 40 cm. saluran ini berfungdi untuk menghubungkan epididimis dengan uretra pada penis. Di bagian ujung saluran ini terdapat saluran ejakulasi.
·         Kelenjar tambahan
Kelenjar tambahan meliputi vesika seminalis, kelenjar prostat, dan kelenjar cowperi. Vesika seminalis merupakan kantong semen (mani) yang dindingnya menyekresi cairan lendir yang banyak mengandung fruktosa, sedikit asam askorbat, dan asam amino. Bahan-bahan kimia tersebut berfungsi untuk member makan dan melindungi sperma sebelum membuahi ovum. Semen adalah cairan yang terdiri atas sperma dan cairan yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar tambahan.
a)       Kelenjar prostat
Kelenjar prostat merupakan kelenjar berbentuk bulat yang mengelilingi bagian pangkal saluran uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan yang bersifat basa dan berwarna putih seperti susu. Cairan tersebut berfungsi untuk menetralkan sifat asam pada vasa eferentia dan cairan yang ada didalam vagina sehingga sperma dapat bergerak aktif.
b)      Kelenjar cowperi
Kelenjar cowperi (bulbouretralis), yaitu kelenjar berukuran sebesar butir kacang yang terletak dibagian proksimal (pangkal) uretra. Kelenjar ini menghasilkan cairan mukosa yang berfungsi sebagai pelicin.
·         Penis
Penis merupakan alat kelamin luar laki-laki yang berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam tubuh perempuan.
Sistem reproduksi pada laki-laki berhubungan erat dengan sistem ekskresi (pengeluaran), khususnya sistem urinaria. Uretra merupakan saluran yang berfungsi untuk mengeluarkan urine sekaligus sperma. Testis memproduksi jutaan setiap hari, sejak masa pubertas sampai seorang laki-laki meninggal dunia. Jika tidak dikeluarkan, sel-sel sperma akan mati dan diserap kembali.
b.    Alat reproduksi perempuan
Alat reproduksi pada perempuan terdiri atas sepasang ovarium (indung telur) yang terletak di rongga perut, saluran telur (oviduk/tuba fallopi), uterus (rahim), vagina dan organ kelamin dalam.
·         Ovarium
Ovarium merupakan kelenjar kelamin perempuan yang berfungsi untuk memmproduksi ovum dan menyekresi hormone estrogen dan progesterone.
·         Saluran telur (tuba fallopi)
Saluran telur berfungsi untuk menyalurkan ovum ke arah rahim dengan gerakan peristaltic dan dibantu oleh gerakan silia yang terdapat di dindingnya. Panjang saluran ini sekitar 12 cm dan ujungnya berbentuk corong.
·         Uterus
Uterus (rahim) berfungsi sebagai tempat berkembangnya embrio, dinding uterus tebal, panjang sekitar 7,5 cm dan lebar sekitar 5 cm. selama kehamilan uterus mampu mengembang sampai 500 kali.
·         Vagina
Vagina merupakan saluran yang terletak dibawah uterus sebagai tempat bagi penis pada saat kopulasi dan sebagai jalan bayi pada proses persalinan.

2)   Pembuahan (fertilisasi)
Pembuahan adalah proses peleburan antara 1 sel sperma dan 1 sel ovum yang sudah matang. Sebelum terjadi proses pembuahan, terjadi beberapa proses. Ovum telah masak akan keluar dari ovarium. Proses tersebut dinamakan ovulasi. Ovum yang telah masak tersebut akan masuk  ke saluran fallopi. Jutaan sperma harus berjalan dari vagina menuju uterus dan masuk ke saluran fallopi. Dalam perjalanan itu, kebanyakan sperma dihancurkan oleh mucus (lendir) asa di dalam uterus dan saluran fallopi. Diantara beberapa sel sperma yang bertahan hidup, hanya satu yang masuk menembus membrane ovum. Setelah terjadi pembuahan, membrane ovum segera mengeras untuk mencegah sel sperma lain masuk. Proses pembuahan ini terjadi dibagian saluran fallopi yang paling lebar. Jika ovum yang sudah masak tidak dibuahi sperma, jaringan penyusun dinding rahim yang telah menebal dan mengandung banyak pembuluh darah akan rusak dan luruh/runtuh. Bersama-sama dengan ovum yang tidak dibuahi, jaringan tersebut dikeluarkan dari tubuh lewat vagina dalam proses yang disebut menstruasi (haid).

3)   Penyakit pada sistem reproduksi
Beberapa penyakit dapat menyerang sistem reproduksi manusia. Penyakit tersebut antara lain sebagai berikut.
a.       Gonorhea (kencing nanah)
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Bakteri ini selain menimbulkan radang pada organ reproduksi (vagina,a saluran fallopi, epididimis, kelenjar prostat), juga dapat menimbulkan radang pada saluran kemih, mata, persendian, dan selaput otak.
b.       Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum dan ditularkan terutama melalui hubungan seksual. Penyakit ini terdiri atas beberapa stadium lanjut, sifilis tidak hanya menyerang organ-organ reproduksi, tetapi juga menyerang organ-organ tubuh yang lain, misalnya hati, susunan saraf, dan otak.
c.       Herpes genital
Penyakit ini disebabkan oleh virus herpes simpleks serotipe 2 dan ditularkan melalui hubungan seksual. Virus ini selain menyerang organ-organ reproduksi laki-laki dan perempuan, juga menyerang kulit. Sekarang sudah diketahui bahwa ada hubungan antara infeksi virus herpes dan kanker leher rahim.
d.       Keputihan (fluor albus)
Penyakit yang dialami perempuan ini disebabkan oleh berbagai parasit, antara lain jamur Candida albicans, Protozoa dari jenis Trichomonas vaginalis, bakteri, dan virus. Candida albicans menyukai lingkungan yang mengandung gula dan hangat. Jamur ini sering ditemukan pada perempuan hamil dan penderita diabetes mellitus (kencing manis).
e.       AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome (sindrom hilangnya kekebalan karena bentukan). Penyakit ini disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Sampai sekarang, penyakit mematikan ini belum ada obatnya. Orang yang terinfeksi virus HIV tidak langsung menderita AIDS. Penyakit ini baru terlihat setelah 6 bulan sampai 5 tahun, bergantung pada ketahanan tubuh seseorang. Penyakit ini menyerang sel-sel darah putih yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, jika terinfeksi kuman tertentu yang bagi orang biasa tidak membahayakan, penderita AIDS dapat meninggal.
CONTOH SOAL :
1.      Proses peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina disebut…
a.       Kopulasi
b.       Fertilisasi
c.       Implantasi
d.       Menstruasi
Pembahasan :
Pembuahan (fertilisasi)
Pembuahan adalah proses peleburan antara 1 sel sperma dan 1 sel ovum yang sudah matang. Sebelum terjadi proses pembuahan, terjadi beberapa proses.
Jawaban : B
2.      Alat reproduksi manusia.
1.      Ovarium                                 5. Oviduks
2.      Testis                                       6. Kantong sperma
3.      Uterus                                     7. vagina
4.      Vas deferens                           8. Penis
Alat reproduksi pria adalah…
a.       1-2-3-4
b.       2-4-6-8
c.       5-6-7-8
d.       1-3-5-7
Pembahasan :
Alat reproduksi pada laki-laki terdiri atas sepasang testis, saluran-saluran kelamin, kelenjar-kelenjar tambahan, dan penis.
Jawaban : B

Tidak ada komentar:

Posting Komentar